26 Aug Peduli Gempa Lombok, IPCN Salurkan Bantuan 21 Truk

Rentetan gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada akhir  Juli 2018 hingga Agustus 2018 lalu, tentu menyisakan duka dan trauma yang mendalam bagi para  korban. Kondisi ini menyentuh berbagai elemen masyarakat untuk menyalurkan bantuan baik berupa dana, bahan makanan, dan pakaian dan bantuan logistik lainnya. Tak lupa tim trauma healing juga diterjunkan untuk menjaga kondisi psikologis para korban, terutama dari potensi traumatis bekepanjangan.

Masih berkaitan dengan bencana alam di Lombok yang terjadi hampir sebulan tersebut, Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) turut ambil bagian dalam rangka membantu korban gempa dengan memberangkatkan truk pengangkut logistik dari Jakarta menuju Lombok.

Seperti yang diungkapkan Nur Imam selaku Sekjen IPCN, kali ini sebanyak 21 truk diberangkatkan untuk menyalurkan bantuan secara bertahap. Sebanyak 7 truk diberangkatkan terlebih dahulu sementara 14 sisanya menyusul beberapa hari kemudian. Ke 21 truk gratis tersebut mengangkut bantuan yang berasal dari sumbangan yang sebelumnya digalang oleh IPCN sendiri, juga berupa barang titipan dari pihak-pihak yang tidak bisa terjun langsung ke lokasi gempa.

Program Biaya Pengiriman Murah

Selain program bantuan 21 truk gratis ini, Pimpinan program Bantuan Lombok Tatang Supriyadi juga menginformasikan bahwa ada program lain yaitu program biaya pengiriman murah khusus untuk pengiriman barang bantuan ke lokasi gempa di Lombok. Barang bantuan tersebut kemudian disalurkan melalui organisasi KA KAMMI NTB serta Relawan Siaga.

Bantuan 21 truk gratis dari IPCN ini sangat diapresiasi oleh Rahmad Hidayat selaku Cluster Sosial KA KAMMI NTB. Mewakili para korban beliau tak lupa mengucapkan terimakasih kepada IPCN yang peduli dan memberi bantuan secara nyata dengan terjun langsung di lokasi bencana.

Ketua Presidium KA KAMMI wilayah NTB, Nuryanti Tadjudin menambahkan, sejauh ini KA KAMMI NTB sudah cukup banyak menyalurkan bantuan kepada para korban gempa. Selain kebutuhan pokok bantuan lain yang sudah disalurkan antara lain: Masjid Darurat, Selimut, Terpal, serta tim trauma healing.

Seperti yang kita ketahui, rentetan gempa mengguncang Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir Juli hingga Agustus lalu. Gempa yang terjadi terus menerus tersebut membuat masyarakat panik dan ketakutan. Mereka tahu gempa sewaktu-waktu akan terjadi lagi dan mereka tidak bisa memprediksi kapan gempa akan berhenti mengguncang tanah mereka.

Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Meteorologi, guncangan gempa terus menerus di Lombok disebabkan oleh sumber gempa bumi yang berasosiasi dengan Flores back-arc Thrust atau zona pensesaran naik yang berarah cenderung barat-timur.

Setelah rentetan gempa dari 5,2SR, 5,6SR, 5,8SR hingga 7,0SR dan ribuan kali gempa susulan, masyarakat bisa bernafas lega karena masa tanggap darurat gempa bumi di Lombok NTB dinyatakan berakhir pada tanggal 24 Agustus 2018. Transisi status darurat ke pemulihan masih berlangsung hingga sekarang.